Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Musi Rawas, Firdaus Cik Olah, SE, didampingi Wakil Ketua II dan dihadiri 25 anggota DPRD lainnya. Turut hadir pula sejumlah pejabat penting, seperti Dandim 0406 MLM Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto, M.Si, Ketua TP PKK Musi Rawas Reza Novianto Gustam, serta Waka Polres Kompol Hendri mewakili Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi, SH, S.IK, MH. Juga tampak hadir Wakil Bupati H. Suprayitno, SH, tokoh adat, dan unsur Forkopimda lainnya. Selasa (4/3/2025).
Dalam pidatonya, Bupati Hj. Ratna Machmud menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Musi Rawas atas kepercayaan yang diberikan untuk kembali memimpin bersama H. Suprayitno dalam periode kedua ini.
“Kami meyakini bahwa berkat ikhtiar dan doa bersama, proses demokrasi di Kabupaten Musi Rawas berlangsung damai dan lancar. Kini, saatnya kami fokus melanjutkan dan menyempurnakan program Mura Mantab lima tahun ke depan,” ujarnya.
Bupati Ratna mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bersatu, menyamakan langkah, dan memperkuat semangat membangun Musi Rawas yang Maju, Mandiri, Bermartabat, dan Berkelanjutan, sejalan dengan visi “Mantabkan Musi Rawas”.
Dalam pidatonya, Bupati juga memaparkan makna dari visi pembangunan:
- Maju: Masyarakat yang bergerak ke arah yang lebih baik, sehat, cerdas, aman, inovatif, dan sejahtera.
- Mandiri: Musi Rawas mampu mengelola potensi daerah secara optimal.
- Bermartabat: Masyarakat yang menjunjung tinggi etika, budaya, serta hidup layak dan sejahtera.
- Berkelanjutan: Pembangunan yang seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan.
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan empat misi utama:
- Mewujudkan birokrasi profesional berbasis teknologi informasi.
- Membangun SDM berkualitas.
- Pemerataan infrastruktur dan pelestarian lingkungan.
- Memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
Bupati juga menjelaskan sembilan program prioritas pembangunan Mura 2025–2030, yaitu:
- Sekolah gratis dan seragam sekolah gratis.
- Beasiswa perguruan tinggi.
- Berobat gratis dan ambulan desa.
- Pemerataan pembangunan infrastruktur pedesaan.
- Pemantapan jalan dan jembatan.
- Revitalisasi pertanian untuk menjadikan Mura sebagai lumbung pangan.
- Fasilitasi pengembangan UMKM.
- Perlindungan sosial (santunan kematian dan jaminan tenaga kerja).
- Fasilitasi kegiatan keagamaan (bantuan rumah ibadah, pemberdayaan pesantren, program tahfidz, dan reward umroh).
Program-program tersebut akan dijabarkan lebih lanjut dalam RPJMD Kabupaten Musi Rawas 2025–2030 yang kini tengah disusun oleh Bappeda.
“Kami harap dukungan penuh dari DPRD dalam pembahasan dan penetapan Perda sebagai dasar hukum agar visi besar ini bisa terwujud demi kemajuan Musi Rawas tercinta,” tutup Ratna. (ADV)
Posting Komentar